"....aku tak akan pernah tertambat pada satu dermaga, sedang ombak menawarkan aku begitu banyak interupsi dan ruang-ruang di geladak kapalmu tak ayal sebagai persinggahanku,.."
I.
aku justru tertegun, di desiran angin yang membawaku padamu
sedang aku selalu lupa pada serak wajahmu yang mengabur
II.
aku justru heran, aku tak pernah sampai pada keputusanku sendiri
sedang aku juga selalu menafikkan dimana aku harus pulang
III.
aku tak pernah paham, badai apa yang kuhadang malam-malam bersamamu
hingga, tubuh ini penuh gigil dan mulut kita pernah bisa terbuka
IV.
aku tak pernah sampai, di dermaga yang kau janjikan
meskipun ribuan isyarat telah kau kirimkan lewat kabu-kabut
V.
aku tak pernah lagi, tertambat pada satu dermaga
karena ombak menawarkanku begitu banyak interupsi
sedang kita tak pernah bertemu di sisi panatai yang sama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar