Rabu, 02 Desember 2009 0 komentar

perdebatan.

yang kutawarkan hanya seberkas perbincangan, ketika kau datang.
selebihnya, mari kita sudahi saja tatapan mata curiga kita.
tapi, yang lebih kutakutkan ialah cara berpikirmu itu, yang menusuk-nusukku, menggeliat-geliat
seakan kau terus memburuku di tengah keramaian.

sepertinya kita sama-sama saling menyadari, bahwa kita sebenarnya tidak saling mengerti
apa tujuan kita disini. meskipun aku sadar, bahwa langkah kakimu yang kau seret-seret itu bukanlah maksudmu menunjukkan keenggananmu bertemu denganku.
atau barangkali kita bunuh saja satu persatu-satu ideologi-ideologi kita, hingga tak tersisa.
daripada semua itu membunuh kita lebih dahulu.
atau mungkin diantara kita memnag tak ada urusan yang lebih penting, daripada berdebat.
 
;