yang kutawarkan hanya seberkas perbincangan, ketika kau datang.
selebihnya, mari kita sudahi saja tatapan mata curiga kita.
tapi, yang lebih kutakutkan ialah cara berpikirmu itu, yang menusuk-nusukku, menggeliat-geliat
seakan kau terus memburuku di tengah keramaian.
sepertinya kita sama-sama saling menyadari, bahwa kita sebenarnya tidak saling mengerti
apa tujuan kita disini. meskipun aku sadar, bahwa langkah kakimu yang kau seret-seret itu bukanlah maksudmu menunjukkan keenggananmu bertemu denganku.
atau barangkali kita bunuh saja satu persatu-satu ideologi-ideologi kita, hingga tak tersisa.
daripada semua itu membunuh kita lebih dahulu.
atau mungkin diantara kita memnag tak ada urusan yang lebih penting, daripada berdebat.
selebihnya, mari kita sudahi saja tatapan mata curiga kita.
tapi, yang lebih kutakutkan ialah cara berpikirmu itu, yang menusuk-nusukku, menggeliat-geliat
seakan kau terus memburuku di tengah keramaian.
sepertinya kita sama-sama saling menyadari, bahwa kita sebenarnya tidak saling mengerti
apa tujuan kita disini. meskipun aku sadar, bahwa langkah kakimu yang kau seret-seret itu bukanlah maksudmu menunjukkan keenggananmu bertemu denganku.
atau barangkali kita bunuh saja satu persatu-satu ideologi-ideologi kita, hingga tak tersisa.
daripada semua itu membunuh kita lebih dahulu.
atau mungkin diantara kita memnag tak ada urusan yang lebih penting, daripada berdebat.