Selasa, 10 Desember 2013 1 komentar

Malam di pelupuk matamu

Pudarlah segala rahasia, yang terselip diantara perjumpaan-perjumpaan kita.
Lalu berbaringlah di pundakku, hai wanitaku. Kita akan menghabiskan malam dengan lilin-lilin yang pendar cahayanya teduh. Kita akan tidur dengan pengantar musik irama negeri seberang, suasana kota Jakarta.

Tak perlu lagi kau khawatirkan, apa besok kita akan bertemu di tempat biasa. Karena sepnjang malam ini, kenangan terbaik apa yang bisa kita ciptakan?

 
;